Lorenzo dan Rossi Berpeluang Tekan Marquez Lagi

Catalunya, KompasOtomotif – Seakan sudah menjadi rutinitas, selalu muncul pertanyaan ”wajib” yang menggelayut di hampir semua penggemar MotoGP jelang seri balap tahun ini. Tak cuma pemerhati, para pebalap juga dilempar pertanyaan yang sama saat jumpa pers sebelum memulai akhir pekan balapan. Siapa bisa melibas Marc Marquez?

Di Catalunya, dalam jumpa pers, Kamis (12/6/2014), Valentino Rossi mulai bisa sesumbar. Ditanya pertanyaan ”wajib” seperti itu, The Doctor punya jawaban menarik. ”Tidak ada yang spesial, semuanya serba mungkin. Yang harus dilakukan adalah melakukan yang terbaik dan menaikkan level,” ujarnya.

Pertanyaan datang lagi, yang menyebut bahwa masalahnya, setiap kali Rossi, Lorenzo, atau Pedrosa berhasil menaikkan level, Marquez juga melakukan hal yang sama! ”Kami tidak seberapa jauh. Memang tidak mudah, tapi sekali lagi tidak spesial (Marquez dan Honda),” sumbar Rossi lagi.

Sesumbar Rossi cukup beralasan. Sirkuit Catalunya di Barcelona, Spanyol, karakternya mirip Mugello. Trek ini adalah salah satu yang bakal menyulitkan Marquez. Sebaliknya, Yamaha selalu kuat. Rossi sendiri sudah menang sembilan kali di sini. Lorenzo selalu menyabet podium satu atau dua dalam lima tahun terakhir.

Sirkuit Yamaha
Karakter sirkuit mengalir dengan variasi lengkap. Trek lurus panjang, jalanan naik cukup terjal, belum lagi tikungan unik yang membentuk dua tanduk jika dilihat dari atas. Kombinasi tikungan inilah yang akan menjadi kelebihan Yamaha. Apalagi, di Mugello dua minggu lalu, Lorenzo mengaku sisi pengereman jauh lebih baik.

Meski demikian, Lorenzo mengatakan bahwa timnya masih punya defisit top speed 4-5 kpj dari Honda. Lalu Jorge ikutan sesumbar, bahwa ini Barcelona. Kalah di trek lurus tidak mengapa, karena masih ada aneka tikungan dengan jarak total 3,7 km yang bisa dipakai "menerkam" Honda diam-diam.

Lalu di sisi Marquez. Yang membuat dirinya juga berpeluang di Catalunya adalah gaya membalap. Juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP itu biasa ”rebah” dengan kecepatan tinggi untuk menutup kekurangan Honda. Dengan banyak tikungan naik yang membuat jarak antara sepeda motor dan kerb tak terlalu jauh, Marquez bisa lebih mudah menerapkan gayanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar